Senin, 08 Januari 2018

KOMUNIKASI BISNIS




PENGANGGARAN PERUSAHAAN
“Café Thai Teanic”


Nama                          : Rani Kusmayanti
NPM                           : 18214919
Kelas                           : 4EA15
Fakultas / Jurusan    : Ekonomi / Manajemen


F A K U L T A S  E K O N O M I
U N I V E R S I T A S  G U N A D A R M A
D E P O K
2 0 1 7


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam  pengembangan  ekonomi  nasional,  selain  karena  UKM  menjadi tulang punggung  sistem  ekonomi  kerakyatan  yang  tidak  hanya  ditujukan  mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha, ataupun pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja.
Pengembangan UKM akan memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat pembangunan struktual, yaitu meningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional (Kurniawan, 2011). Menurut Rosenfeld (2002), pembangunan usaha kecil merupakan pengerak pembangunan nasional. Pengembangan UKM diupayakan agar dapat menjangkau dan merata  sampai  di  daerah  pedesaan.  UKM  merupakan  penopang  perekonomian bangsa. Pada pertengahan 2011, data pertumbuhan UKM di Indonesia menunjukan angka lebih dari 53 juta, dengan jumlah tenaga kerja terserap mencapai angka 102 juta  (BPS,  2011). 
Sedangkan,  tahun  2014  pertumbuhan  UKM  mengalami pertumbuhan yang sangat pesat yaitu 56 juta (antaranews.com) dengan jumlah tenaga kerja  terserap  mencapai  121  juta  orang  (BPS,  2014).  Dari  data  tersebut  dapat disimpulkan bahwa usaha kecil dan menengah (small-medium enterprise) berhasil berdampak langsung terhadap pembangunan ekonomi baik di negara maju maupun negara berkembang. Café Thai Teanic adalah Olahan  minuman  khas Thailand yang menyediakan menu seperti Thai Tea, Thai Green Tea, Thai Coffee. Café Thai Teanic ini berlokasi di Jl. Akses UI Gg. Hj. Jamin No 74 depan Kampus E Universitas Gunadarma Kelapa Dua Cimanggis-Depok.







1.2              Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat dirumuskan masalah    sebagai berikut :
1.      Apa saja produk yang dijual di Café Thai Teanic?
2.      Bagaimana  proses produksi  di Café Thai Teanic?
3.      Bagaimana memperoleh bahan baku Café Thai Teanic?
4.      Berapa biaya listrik, biaya air, biaya sewa,dan biaya lainnya yang dikeluarkan oleh usaha Café Thai Teanic?
5.       Siapa saja market potensial di Café Thai Teanic?
6.      Berapa omset penjualan yang didapatkan oleh  Café Thai Teanic?

1.3              Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui apa saja produk yang dijual di Café Thai Teanic.
2.      Untuk mengetahui bagaimana proses produksi Café Thai Teanic.
3.      Untuk mengetahui bagaimana memperoleh bahan baku Café Thai Teanic
4.    Untuk mengetahui berapa biaya listrik,air,sewa dan biaya lainnya yang dikeluarkan oleh usaha Café Thai Teanic.
5.    Untuk mengetahui siapa saja pembeli di Café Thai Teanic.
6.    Untuk mengetahi Berapa omset penjualan yang didapatkan oleh usaha Café Thai Teanic.


1.3              Manfaat makalah
            Manfaat dari makalah ini adalah
1.      Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan serta memperluas wawasan yang didapat di kampus dengan kenyataan yang ada dalam hal ini Café Thai Teanic dengan kenyataan yang terjadi dan guna melengkapi tugas kelompok mata kuliah peranggaran perusahaan.

2.      Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi Café Thai Teanic  dalam rangka melakukan inovasi serta evaluasi terhadap program pemasarannya sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dimasa yang akan datang.





























BAB II
PROFIL USAHA
2.1.            Profil Usaha
Café Thai Teanic ini berlokasi di Jl. Akses UI Gg. Hj. Jamin No 74 depan Kampus E Universitas Gunadarma Kelapa Dua Depan Kampus E Gunadarma Cimanggis-Depok.

2.2.            Proses Produksi
Thai  Tea atau Thai Iced Tea umumnya dibuat dengan teh hitam atau disebut Bai Miang dalam bahasa Thiland. Teh lalu ditambahkan pewarna Merah dan Orange sehingga  menghasilkan warna khas pada racikan teh ini. Teh lalu dipadukan dengan gula pasir, krimer, hingga susu kental manis untuk menciptakan paduan rasa lezat. Minuman bisa dinikmati panas maupun dingin.
Berbeda dengan thai tea Original yang dibuat dengan teh hitam, thai green tea memakai teh hijau. Keduanya mudah ditemui karena ada gerai minuman khusus Thai Tea yang kini banyak tersebar di mall-mall.
Sebelumnya teh diseduh dalam teko berpenyaring. Kemudian teh dituang kembali ke teko kosong lainnya. Proses ini dilakukan hingga 4 kali agar warna dan rasa the hijau semakin kuat. Kalau sudah 15 menit, bubuk teh dalam penyaring harus dibuang supaya rasanya tidak pahit, selanjutnya, racikan teh hijau ditambahkan susu kental manis dan diaduk rata kembali. Dan langkah terakhir minuman diberi krimer cair sehingga member tekstur creamy.
Minuman ini dijual sekitar Rp. 17.000 menikmati minuman ini juga sangat mudah karena dengan cup yang unik dengan adanya plastik berpeganggan maka dari itu minuman ini mudah dan aman dibawa kemana-mana.



2.3.            Bahan Baku
Bubuk Thai Tea bisa anda beli di Jakarta Powder yang berlokasi dijakarta barat, jika kejauhan anda tidak perlu takut karena disini bisa anda dapatkan dengan cara via online. Di Jakarta Powder tersedia berbagai rasa bubuk minuman. Bubuk minuman Thai Tea Thailand ini adalah varian terbaru yang saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat.
Karena memiliki rasa yang enak dan tentu sangat berkhasiat. Dijakarta Powder ini tidak diragukan lagi kualitasnya karena sudah diakui sangat baik dan sudah layak di konsumsi. Bahkan bubuk teh tersebut juga sudah memperoleh izin BPOM dan sudah mengantongi label halal.
Dengan begitu keamanan dapat terjaga dan dapat dikonsumsi oelh siapapun. Tidak itu saja kemasan yang menggunakan bahan aluminium foil juga menjadikan bubuk teh dapat bertahan lebih lama. Begitu juga dengan pengiriman Thai Tea jarak jauh jangan takut karena sudah terjamin dengan rasa yang enak dan tetap segar hingga sampai ke tangan Anda.

2.4.            Market Potensial
Jumlah mahasiswa Universitas Gunadarma Kampus E
Gd. 1 = 30 kelas                      Gd. 3 = 39 kelas                      Gd. 5 = 30 kelas
Gd. 2 = 40 kelas                      Gd. 4 = 30 kelas
1 kampus E      = 196 kelas                 
1 kelas = 40 orang      
169x40 = 6760
            6760 x bias = 6760 x 10% = 676
            6760 – 676 = 6084 mahasiswa
Jumlah tempat makan yang berada disekitar Universitas Gunadarma Kampus E
Ada 43 tempat minuman yang ada
Market Potensial
6084 mahasiswa                      = 142 mahasiswa
43 tempat  minuman
Asumsi Café Thai Teanic dapat membuat 150an Cup Perhari.
150      x      100%      =      2,4 %
6084

2.5.  Biaya – Biaya
Keterangan
Harga
Cup 13Lusin @13.200
Rp. 171.600
Sedotan Plastik 3pack @25.000
Rp. 75.000
Es Batu Kristal 16kg@4.000
Rp. 64.000
Susu Kental Manis 12klg @14.000
Rp. 168.000
Krimer 7klg @15.000
Rp. 105.000
Bubuk Thai Tea 7kg @48.000
Rp. 336.000
Bubuk Thai Green Tea 5kg @39.800
Rp. 199.000
Bubuk Thai Coffee 3kg @40.000
Rp. 120.000
Topping Bubble 3kg @65.000
Rp. 195.000
Topping Puding 2kg @60.000
Rp. 120.000
Topping Grass Jelly 2kg @60.000
Rp. 120.000
JUMLAH
Rp. 1.553.600



BiayaOperasional
Biaya Listrik & Air
Rp. 100.000/bln
Rp. 3.3000/hari
Biaya Sewa
Rp. 18.000.000/thn
Rp. 47.200/hari
Biaya Kebersihan
Rp. 60.000/bln
Rp. 2.000/hari
Gaji Pegawai
Rp. 1.000.000/bln
Rp. 34.000/hari
Biaya Kendaraan
Rp. 240.000/bln
Rp.8.000/Hari
JUMLAH
Rp. 94.500





Pendapatan Penjualan
Keterangan
Kuantitas
Harga
Thai Tea
72 Cup
Rp. 17.000
Thai Green Tea
46 Cup
Rp. 15.000
Thai Coffee
32 Cup
Rp  16.000
JUMLAH
Rp. 2.426.000





Asumsi :
Pendapatan/hari                      Rp 2.426.000
Pengeluaran/hari                      Rp (Rp 1.648.100)
Total Laba /hari                       Rp 777.900 X 30hari = Rp. 23.337.000/bln





BAB III
KESIMPULAN
Dari kasus yang telah kita teliti, bahwa Café Thai Teanic mengeluarkan pengeluaran setiap harinya adalah sebesar Rp. 1.553.600, dan mendapatkan omset atau pendapatan perhari nya sebesar Rp. 2.426.000, maka dapat disimpulkan dari hasil yang didapatkan bahwa Café Thai Teanic kurang lebih perhari mendapatkan laba bersih sebesar Rp. 777.900. Market Potensial yang berada di Café Thai Teanic terhadap Mahasiswa Gunadarma Kampus E  dalam arti kata Café Thai Teanic hanya dapat berkontribusi sebesar 2,4%. Jadi dari kesimpulan diatas bahwa di Café Thai Teanic yang paling banyak diminati adalah Thai Tea.















LAMPIRAN
Nama warung  : Café Thai Teanic
Nama pemilik  : Rani Kusmayanti
Lokasi             : Jl. Akses UI Gg. Hj. Jamin No 74 depan Kampus E Universitas Gunadarma
  Kelapa Dua Cimanggis-Depok.
Jam buka         : Setiap Hari pukul 10.00 s/d 23.00 WIB

Ø  Proses produksinya dengan manual atau homemade.
Ø  Pembelian bahan baku di Jakarta Powder (Jakarta Barat).
Ø  Jumlah pegawai hanya ada 1 pegawai



PERHITUNGAN
Market potensial = total mahasiswa gunadarma E - (total mahasiswa Gunadarma E xBias)
total warung makan daerah Gunadarma E                  
= 6760 - (6760 x 5%)
                                        58
                        = 111 mahasiswa  
Jadi, warung bu tari dalam sehari dikunjungi oleh mahasiswa sebesar 111 orang.
 
 
Market Share            =                      Jumlah porsi penjualan sehari
                             total mahasiswa gunadarma E - (total mahasiswa Gunadarma E x Bias)
                    
                        =          150
                            6760 - (6760 x 5%)
                        = 0.023 x 100%
                        = 2.33 %
Jadi, warung bu tari hanya menjual produknya sebesar 2.33%